
City Perpanjang Kontrak Rúben Dias untuk Jaga Stabilitas Lini Belakang
Mansion Sports - Manchester City memastikan salah satu bek paling loyal mereka tetap bertahan di Etihad Stadium dengan memberikan perpanjangan kontrak kepada Rúben Dias, menurut laporan terbaru dari The Athletic.
Langkah ini menegaskan komitmen klub dalam menjaga fondasi pertahanan yang kokoh di tengah ambisi mempertahankan dominasi domestik dan Eropa.
Rúben Dias telah menjadi sosok sentral dalam era kejayaan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola.
Sejak bergabung, ia langsung mempersembahkan empat gelar Liga Inggris secara beruntun, termasuk treble bersejarah pada musim 2022–23 yang ditandai dengan keberhasilan mengangkat trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Pilar Utama di Jantung Pertahanan
Dias dikenal sebagai bek tengah modern yang tak hanya tangguh dalam duel fisik dan bola udara, tetapi juga memiliki ketenangan dan kecakapan dalam mengolah bola.
Gaya bermain ini sangat cocok dengan filosofi permainan Guardiola yang menuntut peran aktif dari lini belakang dalam membangun serangan.
Meski detail durasi kontrak baru ini belum diungkapkan secara resmi, laporan menyebutkan bahwa Manchester City telah mencapai kesepakatan prinsip dengan pemain berusia 28 tahun itu. Sebelumnya, kontrak Dias dijadwalkan berakhir pada Juni 2027.
Baca Juga: “Tanggapan Guardiola Pada Kemungkinan Kembali ke Barcelona”
Masa Depan Setelah Era Guardiola
Perpanjangan kontrak Dias menjadi menarik jika dikaitkan dengan masa depan Pep Guardiola. Kontrak sang pelatih juga akan habis pada 2027 dan ia telah secara terbuka menyatakan niatnya untuk rehat dari dunia sepak bola setelah masa jabatannya di City berakhir.
“Entah dua, tiga, lima, sepuluh, atau lima belas tahun, saya tidak tahu,” ujar Guardiola soal rencana pensiunnya.
“Tapi setelah City, saya akan berhenti.” Dengan demikian, Rúben Dias diproyeksikan sebagai salah satu pemimpin tim dalam fase transisi pasca-Guardiola.
Cedera dan Musim yang Mengecewakan
Musim 2024–25 menjadi periode sulit bagi Dias. Ia hanya tampil dalam 27 pertandingan Premier League akibat cedera yang mengganggu performanya.
Ketidakhadirannya berkontribusi pada instabilitas di lini belakang City, yang terlihat dari berbagai eksperimen formasi yang dilakukan Guardiola.
Tidak hanya posisi bek tengah yang mengalami perubahan, rotasi penjaga gawang antara Ederson dan Stefan Ortega yang kini telah hengkang turut menambah ketidakpastian di sektor pertahanan.
Alhasil, City menjalani musim yang langka tanpa gelar, gagal meraih trofi di semua kompetisi utama.
Misi Bangkit dan Tambahan Amunisi Baru
Kehadiran kembali Rúben Dias dalam kondisi bugar diharapkan dapat mengembalikan kestabilan yang dibutuhkan City untuk bersaing kembali dalam perebutan gelar Premier League dan memperbaiki performa di kompetisi piala.
Musim lalu, mereka harus menelan kekalahan menyakitkan di final FA Cup dari Crystal Palace, tersingkir di babak playoff Liga Champions oleh Real Madrid, serta dikalahkan Tottenham Hotspur di babak keempat Carabao Cup.
Untuk mendukung kebangkitan tersebut, City telah melakukan sejumlah perekrutan penting di bursa transfer musim panas ini.
Nama-nama seperti Rayan Cherki, Rayan Aït-Nouri, Tijjani Reijnders, dan James Trafford didatangkan untuk menambah kedalaman skuad dan memberikan dinamika baru dalam permainan.
Menjaga Pondasi di Tengah Perubahan
Perpanjangan kontrak Rúben Dias tidak hanya menunjukkan kepercayaan klub terhadap kualitas sang pemain, tetapi juga langkah strategis dalam mempertahankan stabilitas jangka panjang.
Di tengah ketidakpastian seputar masa depan Guardiola, kehadiran sosok seperti Dias akan sangat krusial untuk menjaga kesinambungan performa tim.
Dengan semakin dekatnya kemungkinan peralihan kepemimpinan di ruang ganti, Manchester City memastikan bahwa tulang punggung pertahanan mereka tetap kokoh.
Dias bukan sekadar bek tengah biasa; ia adalah simbol konsistensi dan dedikasi yang kini siap memimpin City di era berikutnya.